Menyambut hari patah hati nasional  yang akan jatuh pada tanggal 3 September besok, jari saya tiba-tiba ngeklik link youtube video terbarunya Raisa dan jadi ikutan baper. Bukan, bukan baper gara-gara pernikahan Raisa dan Hamish kok, tapi karena video klip Raisa itu mengingatkan saya sama spot-spot khas di kota Florence, dimana cerita soal trip kesana belum beres-beres karena emang panjang banget dan bingung mau cerita yang mana dulu 😀

Trus saya jadi buka-buka file foto selama disana dan ada banyak foto yang belum dishare. Salah satunya adalah soal perkopian, dimana semua orang kayanya mengidentikkan Italy dengan kegiatan minum kopi. Uniknya,  mereka tuh kan sebenernya ga punya perkebunan kopi. Kalo mampir ke coffee shop yang ada disana, kebanyakan mereka mengimpor biji kopi dari Brazil, Vietnam dan Indonesia.  Tapi dengan keterbatasan itu, dunia mengakui bahwa mereka punya skill mengolah kopi dengan sangat baik. Alhasil kita pun jadi ikut-ikutan fasih banget saat menyebutkan minuman yang akan kita pilih di coffee shop: espresso, caffe latte, cappucino, macchiato, ya kaan… Nah waktu di Pitti Taste kemarin, salah satu yang dihighlight adalah pembahasan soal kopi: Hipster Coffee Culture Trend. Ada talkshow dan ada Barman Championship Grand Prixnya. Sesuai dugaan, semuanya berbicara dalam bahasa Italia!!!. Jadi ga usah nanya soal talkshownya ya hahaha..

Tapi yang serunya adalah, saya menikmati setiap detiknya saat menonton Barman Championship Grand Prix. Meski ga ngerti persis yang diomongin, tapi aksi mereka menyeduh kopi dengan teknik pressure profiling itu seru banget.  Disponsori oleh La Marzocco, yang adalah penghasil mesin kopi terbaik di dunia asal Florence, ada 4 kontestan yang masuk babak final dan masing-masing dari mereka sudah punya penggemarnya  masing-masing. Jadi ramenya persis kaya lagi nonton bola hahaha..

Dari yang tadinya blank banget, kemudian saya jadi tau kalo menggunakan teknik ini rahasianya ada di temperatur dan waktu.   Itu kalo udah di 10 detik terakhir, penontonnya ribut banget, ngingetin barista jagoannya jangan sampe telat ngangkat 1 detik pun. Duh, persoalan telat ngangkat itu emang fatal akibatnya ya  dalam segala hal, termasuk dalam dunia perkopian juga #ehapasih 😀

Jadi masing-masing barista disuruh mempresentasikan jurus andalannya, kemudian pergi ke belakang mesin dan melakukan apa yang mereka harus lakukan. Ada kamera yang ngikutin mereka, dan ditayangkan di layar, jadi kita bisa liat apa aja yang lagi mereka kerjain di belakang mesin kopi dan di panggung secara detail.

Ada beberapa babak dalam final ini. Ada part jurinya juga diminta buat mempresentasikan teknik andalannya masing-masing, dan diskoring sama para finalis. Selama kompetisi berlangsung,  muka mereka seriuuuusss banget, kaya lagi mikirin negara hahaha..Ini bukti kalo mereka mau nunjukkin kalo mereka emang ga pernah main-main sama kopi! Eds ga 😀

Dan setelah kurang lebih 4 jam melototin keempat aksi barista yang salah satunya adalah perempuan, akhirnya tibalah babak yang ditunggu-tunggu sama semua orang: pengumuman pemenang. Akhirnya predikat juara dimenangkan oleeeh…

FILIPPO GADANI!!! Dia ini seorang barista and coffee lover, latte artist, latte art trainer dan pressure profile addict. Udah ketebak sih, karena dari awal banyak banget yang ngasih support buat dia. Saya belum sempet stalk IGnya sih, tapi kayanya emang terkenal namun rendah hati *apasih *penting banget sih harus stalk Ignya 😀

Nah di event yang sama, besoknya masih lanjut tuh soal perkopian ini. Kali ini ada cupping session. Ini juga ga kalah seriusnya. Siapapun boleh ikutan dan ngasih penilaian di kertas yang dibagikan panitia, dan banyak banget yang ikutan naik ke panggung buat cupping session ini.  Trus saya ngapain dong? Ya nyimak aja..hehe ternyata saya cukup bahagia dengan ngeliatin muka-muka serius mereka dalam memberikan penilaian soal kopi, dibarengi bunyi khas cupping yang suka bikin penasaran, “Ssssssssssssrppppppppppppppp” gitulah bunyinya. Biasanya makin keras bunyinya, berarti makin pro —katanya lho ya 😀

Selama beberapa hari nonstop  nonton rangkaian acara perkopian ini, apakah membuat saya jadi lebih fasih soal kopi? Oh tentu tidak! Hahaha..masih banyak banget hal yang belum saya pahami dalam dunia perkopian. Tapi ya ga blank amatlah kalo ada yang ngajak ngobrol soal kopi. Minimal sekarang tau kopi yang enak sama enak banget 🙂

Selamat merayakan hari patah hati nasional, gaes! *klik video klip Raisa lagi *sambil minum secangkir kopi 😀