Judulnya sih kemarin lagi beres-beresin rak buku, trus nemuin tulisan lama saya tentang Fashion Pasta di rubrik Kuliner majalah SOAP Edisi Oktober 2008 (Say hi to Bang Dean 🙂 )

Anyway, Fashion Pasta adalah sebuah resto dimana masakan Italia disajikan sesuai citarasa aslinya. Waktu itu tempatnya masih di Jl Pakar Timur/ Ciburial, Dago Atas. Yang saya inget, semenjak nyobain makanan disini, saya ga pernah mau makan pasta di tempat lain. Titik.

 Waktu pertamakali ngobrol sama sang owner, Andrea Aliani yang adalah seniman kuliner sekaligus pendiri Fashion Café di Milan, saya baru ngerti bahwa penggunaan saus/ sambal yang lazim digunakan sama kita kalo makan apapun, itu membuat citarasa makanan jadi berantakan. Disaat yang bersamaan, kita juga dianggap ga ngehargain chefnya lho. Nah, jadi mulai sekarang coba kurang-kurangin deh minta saus atau sambel botolan kalo lagi makan ya kak :D. Trus mulai biasain lidahnya dengan citarasa Itali dari sekarang, jadi biar ga kaget kalo nanti kita kesana kan?

 Saya lupa persisnya kapan Fashion Pasta ini pindah ke tempat baru. Tapi yang jelas, sekarang lokasinya ada di Jl Resort Dago Pakar no 18A, Bandung. Patokannya ke arah Resort Dago Pakar. Nanti di sebelah kiri sebelum gerbang masuknya, ada plang bertuliskan Fashion Pasta. Sama seperti tempat sebelumnya, tempat makan ini didesain sesuai tren restoran di Italia yang menghadirkan ketenangan dalam menikmati santapan. Bangunan dua lantai ini didominasi oleh warna putih. Tempatnya nyaman, banyak lukisan abstrak yang dipajang dan bisa dinikmati, ditambah alunan musik ala lounge yang menurut saya sih berhasil membangun suasana.

 Dari semua menu yang ada, menu favorit selain pizzanya buat saya adalah Lasagna ai Fungi (ini juara banget kak!), Spaghetti aglio olio e tonno, dan Blueberry Panna Cotta. Yang bikin seneng lagi adalah, Kilau yang biasanya ga mau makan apapun kecuali nasi putih (kalo lagi makan diluar), mau dong makan Spaghetti Carbonara disini. “I like it, Bu” katanya. Yeaaayy! Ini langka, karena biasanya dia ga pernah mau nyentuh spaghetti dg bumbu apapun. Kalopun mau, maunya yang polos aja, ga dibumbuin apa-apa. Sigh *rugi dong nak, kan Ibu bayarnya sama * *ibu kok itungan banget * 😀

 

 

Lasagna ai Fungi. F-A-V-O-R-I-T-O !!! 🙂

Yang bikin betah disini selain makanan dan tempatnya yang enak adalah Andrea-sang owner yang udah lama juga tinggal di Bali, pasti selalu menyempatkan diri menyapa ramah semua pelanggannya. Dia juga dengan senang hati berbagai semua pengalaman yang dimilikinya, dari soal makanan, kebudayaan Italia, politik, atau bahkan cerita soal keluarganya. Dengan bahasa Inggris campur sedikit Indonesia dan dicombine dengan aksen Italianya, pasti selalu seru kalo kita ajak ngobrol soal apapun 🙂

Thank you, Andrea!

Buon Apetito!