Ada yang pernah atau sering ngerasa hidupnya gitu-gitu aja ga sih?  Mungkin saatnya nanya sama diri sendiri apakah kamu termasuk orang yang setengah-setengah atau engga. Karena tanpa sadar, banyak orang (termasuk saya) sering melakukan hal yang setengah-setengah tadi.  Kemudian saya jadi ngerti, apapun yang dilakukan setengah-setengah, akan lebih banyak efek jeleknya dibanding efek bagusnya. Walaupun untuk beberapa hal, yang setengah-setengah memang adakalanya bikin penasaran sih ya 😀

Ada baiknya jangan cuma mengerti setengah-setengah, jangan dengerin gosip setengah, jangan belajar   cuma setengah-setengah, jangan ngedengerin omongan orang setengah-setengah, jangan ngasih setengah-setengah, jangan melayani setengah-setengah,  jangan kerja setengah-setengah, jangan memulai bisnis setengah-setengah, pokoknya  jangan jadi orang yang senang melakukan hal setengah-setengah, karena apa? Karena orang yang kerap kali melakukan hal setengah-setengah baik dalam hal niat dan perbuatan, pasti ga akan jadi ‘sesuatu’.

Kalo mau berkarya, berkaryalah dengan utuh. Bahasa lainnya sepenuh hati. Termasuk juga buat usaha. Kalo emang niat mau promo, ya keluarkanlah budget promonya dengan utuh, jangan setengah-setengah, jangan nanggung. Kalo budgetnya ga ada, ya belajar menerima konsekuensi bahwa ga usah ngarep penjualan yang bagus.  Sesederhana itu aja sih.

*Demikian hasil brainstorming tadi pagi sama kucing yang bernama Langit*.

Iya, tadi pagi kami berdiskusi tentang klien yang pengen dibantu mewujudkan mimpi besarnya  dan punya banyak rikues ini itu. Namun giliran diminta budget, budgetnya hanya setengah, kemudian hanya jadi seperempat.  Lalu saya pun berusaha menerima dengan utuh.

Utuh menolak permintaan klien dan memutuskan untuk tidak bekerja sama lagi.

 

Bhaaaaay!!!